Selasa, 09 November 2010

Biaya Modifikasi motor sport


Modifikasi itu seperti virus. Sekali menyerang, jangan harap bisa sembuh sebelum menjual motornya. Berhati-hatilah! Hamlet of the Tiger Saya banyak ditanya soal biaya modifikasi sebuah motor. Maklum saja, menambah piranti atau mengubah tampilan tidak pernah gratis. Dalam beberapa kasus malah membutuhkan biaya yang lumayan. Kadang-kadang malah setara atau lebih mahal dengan pembelian motornya sendiri. Jika demikian, maka kita bukan saja perlu membuat perencanaan soal model dan aliran, tapi juga menakar bujet yang tersedia.
Pada dasarnya ada 3 aspek yang bisa diubah pada kendaraan anda demi mengejar tampilan. Pertama, kaki-kaki untuk memberi kesan kekar pada kendaraan. Kedua, body demi mengejar sebuah model atau memastikan kesempurnaan tampilan. Ketiga, mesin demi memaksimalkan performa. Mari kita bedah satu persatu. Sebagai sampel kita gunakan saja motor sport 4 tak sebagai contoh.

Kaki-Kaki
Modifikasi sektor kaki-kaki membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika anda bertahan pada komponen after market, maka biayanya tidak akan seberapa. Tapi mari berpikir soal mengejar tampilan maksimal, maka terpaksa anda harus menengok komponen moge.
Harus diakui komponen kaki-kaki moge sangat mahal, apalagi jika anda bersikeras menebus yang gress alias baru. Salah seorang biker dari Jakarta pernah menebus kaki-kaki baru Aprilia RS 125 untuk modifikasi Tiger miliknya. Ia harus merogoh kocek sekitar 17 jutaan. Itu 4 tahun lalu. Bayangkan sekarang. Mungkin anda harus rela menghabiskan dana sekitar 20 juta.
Untunglah di Indonesia tersedia banyak sekali limbah moge impor dari negara tetangga, terutama Singapura. Jika hanya membutuhkan satu set kaki-kaki yang mencakup sok depan, swing arm dan sok belakang, velg depan belakang dan perangkat rem, anda cukup mengeluarkan dana 7-8 juta saja dan anda sudah bisa bawa pulang limbah GSXR, CBR, Aprilia RS 125, atau Cagiva Mito. Semuanya menggunakan upsidedown dan tahun produksi antara 5-10 tahun. Mau yang lebih oke, misalnya memesan limbah model monoarm dan upsidedown doble disk? Silahkan kucurkan dana 10 juta dan bawa pulang kaki-kaki Honda RVF atau Ducati.
Jika anda beruntung bukan tidak mungkin memperoleh tahun yang lebih muda, sebut saja belum 5 tahun. Tapi itu sangat sulit. Pilihan lain yang lebih murah, cari saja tipe GSX/F atau CB/R yang masih menggunakan sok depan teleskopik. Angka di atas akan terpangkas menjadi 5-6 juta saja. Lebih murah bukan?
Body
Beberapa orang mungkin tidak puas hanya dengan melakukan modifikasi kaki-kaki. Sebab aura sebuah motor dengan aliran yang jelas mengharuskan pula diubahnya sektor body. Bagi yang mencukupkan diri dengan ubahan kaki-kaki, biasanya untuk kepentingan harian (modif harian). Lain hal yang menginginkan kontes, ubahan body adalah kudu alias wajib.
Mengubah body juga bukan barang gampang dan murah. Tidak gampang karena harus siap merelakan motor anda menginap beberapa hari di sebuah workshop modif. Kalau ingin gampang sih, tebus saja body bolt-on yang sudah dicetak massal di toko-toko variasi. Lebih murah. Harganya antara 1,5- 2jt saja. Pasang pun lebih cepat. Tapi jangan kecewa jika bentuknya pasaran, catnya seadanya, modelnya pun kaku dan kasar.
Bagi yang lebih freak, sebaiknya menemui bengkel modifikasi body yang punya reputasi. Selanjutnya silahkan pesan sesuai aliran yang diinginkan. Jika memesan full dress up aliran streetfighter, anda akan merogoh kocek sekitar 5-6 juta. Sementara jika menginginkan tampilan sportbike fullfairing, lengkap dengan deltabox dan lampunya, silahkan persiapkan tambahan dana 2 juta lagi. Ya bisa saja habis dana antara 7-8 juta. Mahal juga ya?
Mesin
Modifikasi mesin? Mungkin ini prioritas terakhir saja. Artinya bisa dipakai bisa tidak. Tak banyak berpengaruh dari sisi tampilan kok. Tapi bagi sebagian orang, justru ini yang pertama.
Modifikasi mesin atau yang lazim disebut korek atau oprek mesin pada 4 tak sangat mahal. Banyak komponen yang harus dikilik dan rata-rata berharga mahal. Biasanya modifikasi disertai pula penggantian komponen-komponen mesin dengan yang berspek balap, dan mengubah penyetelan alias durasi, lift, timing, dan seterusnya, juga melakukan porting dan bore-up. Bersamaan dengan itu perangkat pengapian seperti CDI, magnet, dan pembuangan seperti knalpot juga kudu diganti. Semua itu demi melayani perubahan pada masing-masing sektor mesin sehingga kompatibel dan tidak mubazir, atau m,alah agar tidak membahayakan mesin itu sendiri.
Saya kesulitan membuat kalkulasi rinci soal korek mesin. Namun dari pengalaman bengkel saya korek mesin dan pengapian beserta perangkat lain bisa 5-6 juta. Bagi yang memiliki pengalaman banyak soal tuning mesin ini, silahkan share di sini.
PS. Angka-angka di atas belum memasukkan biaya pemasangan secara tegas. Jadi harus dikalkulasi sendiri kayaknya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar